Saudara Jia Qian meminta seorang gadis untuk mengawasinya dengan patuh melepas pakaiannya dan menutupi tubuhnya dengan tato. Dia menidurinya dengan keras dari belakang dengan ekspresi di wajahnya. Dia menidurinya dari samping dan terus menyodorkan. Ketika saatnya tiba, dia masih belum keluar.